The Wedding Blind (Part 9)

Title : The Wedding Blind (Part 9)

Author :

  • Shineelover14
  • Kim Hyera

Main Cast :

  • Choi Siwon
  • Im Yoona a.k.a Cho Yoona

Support Cast :

  • Choi Sooyoung
  • Cho Kyuhyun

Genre : Romance, Family

Rating : PG-15

Lenght : Chapter

***

Saat ku menangis…

Ku ingin kau hapuskan airmata ini…

Saat ku tersenyum…

Ku ingin kau selalu melihatnya…

Tuhan…

Ku ingin ia selalu bersamaku…

Menemaniku dan tanpa pernah beranjak menjauh…

****

Author P.O.V

Kyuhyun turun dari mobilnya dengan wajah gusar. Ia berlari kecil kemudian membukakan pintu untuk Yoona. Ia mentitah Yoona untuk berjalan bersamanya. Wajah Yoona tampak pucat dan sedari tadi tangan kanan gadis itu memegang dahi nya sendiri, sementara tangan kirinya di gandeng oleh Kyuhyun.

“Apa masih sakit Yoong?” tanya Kyuhyun dengan raut wajah cemas. Yoona hanya diam dan terus berjalan dengan pelan.

Seorang pelayan membuka pintu untuk mereka. Kyuhyun masih terus menuntun Yoona berjalan sampai mereka tiba di depan tangga. “Yoong, kau bisa naik ke atas?” tanya Kyuhyun lagi masih dengan nada cemas.

Yoona melepaskan gandengan Kyuhyun dan mencoba untuk naik tangga rumahnya sendiri. Yoona mulai menaiki anak tangga pertama dan badannya terhuyung ke kanan. Ia masih begitu lemah. Kyuhyun dengan sigap menahan tubuh Yoona dengan melingkarkan tangannya di pinggang Yoona.

“Jangan memaksakan dirimu, Yoong. Kau masih lemah. Aku akan mengantarmu sampai ke kamar.” Kyuhyun kembali menuntun Yoona naik ke kamarnya.

Mereka berdua tak menyadari bahwa sedari tadi sepasang mata milik Siwon terus mengamati dalam diam. Ia baru saja keluar dari ruang kerjanya. Langkahnya terhenti ketika tangan Kyuhyun memeluk pinggang istrinya di depan tangga.

Tangan Siwon mengepal keras dan deru nafasnya memberat. Ia menahan emosi yang terus meledak-ledak di dalam dadanya.

Siwon memejamkan mata nya sebentar, mencoba meredam amarahnya. Kemudian ia berjalan menuju tangga masih dengan pikiran yang belum jernih. Baru saja ia sampai di anak tangga kelima, ia di kejutkan oleh kehadiran Kyuhyun yang muncul di depannya.

Sama seperti Siwon, ekspresi wajah Kyuhyun juga menampakkan keterkejutan. Ia memasang senyum kepada kakak iparnya tersebut. “Annyeong Hyung,” sapanya dengan suara gugup. Siwon tersenyum simpul dan bergumam, menjawab sapaan Kyuhyun.

“Hyung, Yoona sedang tidak enak badan. Tadi ia pingsan saat makan siang,” ucap Kyuhyun saling beradu pandang dengan Siwon. Wajah Siwon berubah terkejut, ia masih menatap Kyuhyun dan meminta penjelasan lebih lanjut. “Tadi saat pergi kursus, wajahnya sudah terlihat pucat. Namun, ia masih saja memaksakan diri untuk ikut kelas.”

“Sepertinya hyung harus meluangkan waktu lebih untuknya. Ia sangat membutuhkanmu, hyung,” ucap Kyuhyun kemudian memegang pundak Siwon. “Urusan kantor, serahkan saja pada Sooyoung-ssi. Aku akan mengawasinya untukmu,” lanjut Kyuhyun kemudian mengerling nakal.

Siwon tersenyum meruntuhkan semua prasangka buruknya kepada Kyuhyun. Ternyata ia harus lebih sering mengontrol emosi. “Aku pulang dulu, hyung.” Pamit Kyuhyun kemudian turun dari tangga.

“Hati-hati di jalan,” balas Siwon, dan Kyuhyun melambaikan tangannya sekilas.

*****

Siwon membuka pintu kamarnya pelan. Sangat pelan. Ia tak ingin membuat Yoona terbangun dari tidurnya. Siwon memandangi sosok Yoona yang terbaring lemah dengan dada yang naik-turun teratur. Ia melihat tubuh istrinya yang semakin kurus dan tampak rapuh. Dadanya seperti dihujam ribuan pisau, membuka kembali luka terdahulu dan sekarang semakin lebar. Sakit dan perih.

Ia mulai melangkah mendekati sosok Yoona, masih dengan perasaannya yang sakit. Rasa bersalah. Tak bertanggung jawab. Semuanya berkecambuk di dalam dirinya. Memang benar, penyesalan selalu datang di akhir.

Siwon mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur. Ia menatap nanar wajah pucat Yoona. Ia sangat merindukan wajah teduh istrinya itu. Siwon mengarahkan tangannya menuju puncak kepala Yoona. Di belainya setiap helai rambut Yoona dengan penuh rasa cinta.

Jantungnya berdegup kencang. Ia juga merindukan degup jantungnya yang berpacu memompa darahnya lebih cepat, ketika tangannya menyentuh setiap bagian tubuh Yoona. Ia mendekatkan kepalanya ke arah Yoona, membiarkan nafas hangat istrinya menerpa wajahnya.

Ia berhenti sejenak, matanya menelusuri setiap inchi wajah Yoona. Matanya, yang selalu berbinar cerah. Hidungnya, yang selalu mengeluarkan nafas hangat ketika menerpa kulitnya. Pipi nya, yang selalu bersemu merah ketika pria tampan itu mengeluarkan godaannya. Bibir nya, yang selalu menyunggingkan senyum cantik serta memberikan ciuman manis, yang tak pernah Siwon lupa.

Siwon kembali mendekatkan wajahnya menuju dahi Yoona. Ia mengecup kening Yoona pelan kemudian menutup matanya. Mencoba meresapi perasaan rindunya. Wangi rambut Yoona, membuat kecupan itu semakin dalam. Memupuk rasa cinta dan rasa sayang Siwon kepada istrinya.

Lama kecupan itu berlangsung, hingga membuat kedua kelopak mata Yoona terbuka perlahan. Ia mengerjapkannya beberapa kali. “Yeobo,” panggil Yoona yang lebih pantas disebut seperti sebuah bisikan.

Siwon tersadar, ia menjauhkan wajahnya dari Yoona. Sebuah tatapan penuh arti tercipta dari mata keduanya. Kembali jantung Siwon berdegup kencang bahkan kali ini detakannya bertambah semakin cepat.

Yoona bangkit dari tidurnya, seiring Siwon yang  bergerak menjauh. Ia mengalungkan kedua tangannya di leher Siwon, memeluk suaminya dengan erat. Mencoba melepaskan semua kerinduan yang selama ini di bendungnya.

Siwon terdiam sejenak, kemudian sudut bibirnya tertarik dan membuat sebuah senyuman. Senyuman yang tercipta karena istrinya. Siwon menggerakkan tangannya menuju pinggang Yoona. Kemudian merengkuh punggungnya, membuat pelukan itu semakin erat. Bahkan lebih erat dari pelukan istrinya.

Sebuah isakan terdengar jelas. Air mata Yoona mengalir dari pelupuk matanya, turun dan membasahi kedua pipinya. Ia menangis bahagia karena kehangatan Siwon telah ia rasakan kembali.

“Aku sangat merindukanmu,” lirih Yoona di pelukan Siwon.

Rasa bersalah kembali menghantui pikiran Siwon. Pria itu mengelus pelan kepala istrinya, mencoba membuatnya sedikit tenang. Pelukan itu meregang karena Yoona yang menjauhkan tubuhnya. Mata indah wanita itu kembali menatap wajah tampan di hadapannya. Diciptakannya sebuah senyuman manis yang membuat Siwon terenyuh. Ia sangat merindukan semua yang ada pada diri Yoona. Semuanya, tanpa terkecuali.

“Maafkan aku.” Sebuah kalimat meluncur dari bibir Siwon. Sebuah kalimat yang mengandung arti penyesalan. Kalimat yang membuat air mata Yoona kembali jatuh.

“Maafkan aku, Yeobo. Maaf karena membuatmu menangis,” ucap Siwon lagi dengan mata merah-nya. Mata itu tak basah oleh air mata, melainkan perih karena cairan bening itu sulit untuk keluar.

Yoona semakin terisak hebat. Ia meluapkan semuanya dengan tangisan. Tangan kurus nya mencoba menggenggam tangan Siwon. Di letakkannya tangan itu di depan dadanya, merasakan detak jantungnya yang berlomba.

“Jangan pernah menjauh dari ku, Yeobo. Aku sangat membutuhkanmu,” ucap Yoona masih dengan isak tangisnya. Semakin erat ia menggengan tangan Siwon, membuat suaminya itu ikut merasakan kepedihan yang mendalam.

“Tak akan. Aku tak akan pernah menjauh dari mu, lagi. Maafkan aku.” Siwon kembali memeluk tubuh Yoona. Kini cairan bening di matanya telah keluar dengan bebasnya.

Mereka berdua menangis bersama. Meluapkan segala bentuk emosi di dalam diri masing-masing. Rasa haru, rindu dan lebih banyak di dominasi oleh rasa bahagia kini menjadi satu. Membuat keduanya semakin yakin akan rasa cinta yang begitu besar.

*****

“Yoboseo, Kyuhyun-ssi.”

“Ne, hyung. Waeyo?”

“Bisakah sebelum kekantor kau datang ke rumah ku terlebih dahulu.  Aku tidak bisa kekantor hari ini. Yoona masih sakit.”

“Ne, hyung. Aku akan segera kesana.”

Siwon mengakhiri panggilannya. Ia menolehkan kepalanya kearah kiri. Yoona masih tertidur lelap setelah semalam lelah karena menangis.

Siwon meraih puncak kepala Yoona. Mengusapnya perlahan hingga membuat wanita itu terbangun dan melenguh manja. Siwon tersenyum mendengar lenguhan itu kemudian mengecup dahi istrinya lembut.

“Tubuhmu masih hangat, Yeobo,” ucap Siwon ketika bibirnya menyentuh kulit Yoona.

“Benarkah?” tanya Yoona dengan suara serak.

“Ne. Hari ini jangan lakukan apapun, aku akan menemanimu seharian,” ucap Siwon mencurahkan perhatiannya.

“Kau tidak bekerja, Yeobo?” tanya Yoona lagi.

“Tidak. Hari ini aku libur, khusus untuk mu,” jawab Siwon membuat Yoona mengangguk pelan.

“Baik, kau istirahatlah lagi. Aku mau kebawah dulu, Kyuhyun akan datang. Aku ada sedikit urusan dengannya,” ucap Siwon kemudian kembali mengecup puncak kepala Yoona singkat. Membuat sebuah senyuman manis terlukis di wajah pucatnya.

Sooyoung melangkah masuk ke dalam rumah Siwon, setelah sebelumnya seorang pelayan membukakannya pintu. Dengan gaya angkuh, matanya menelusuri ke seluruh sudut ruangan rumah besar itu. Satu per satu ia mengamati setiap lukisan yang tergantung rapi di dinding, hingga pandangannya terhenti di sebuah figura berukuran besar.

Raut wajahnya seketika berubah, sebuah senyum meremehkan tercipta dari bibirnya. “Cih, seharusnya yang ada di dalam foto itu aku, bukan wajah sok polos sepertimu. Bitch!!” sinisnya.

“Sooyoung-ssi, kau sudah datang?” Sooyoung menolehkan kepalanya ke arah tangga yang sedang di turuni oleh Siwon. Tersenyum, itu lah yang ia lakukan.

“Selamat pagi sajangnim,” sapa Sooyoung dengan suara lembut, terkesan dibuat-buat.

“Ne, selamat pagi,” jawab Siwon singkat kemudian berjalan mendekati Sooyoung.

“Sajangnim, Mengapa Anda belum bersiap untuk pergi ke kantor?” tanya Sooyoung heran ketika melihat Siwon yang masih memakai pakaian rumah.

Siwon tersenyum simpul. Ia belum menjawab pertanyaan Sooyoung, melainkan mengarahkan pandangannya ke arah pintu masuk. “Hyung!” panggil seseorang dengan suara bersemangat.

“Ah, Kyuhyun-ah kemari. Ada yang ingin aku bicarakan.” Siwon melambaikan tangannya membuat adik iparnya itu berjalan masuk.

Sooyoung semakin menyernyit heran akan keberadaan Kyuhyun yang pagi ini juga muncul di rumah Siwon. Sooyoung mengunci mulutnya, ia mengamati kedua pria itu yang sedang berbincang.

“Apa yang ingin kau bicarakan, hyung?” tanya Kyuhyun yang semakin berjalan mendekat ke arah Siwon.

Kyuhyun terlonjak kaget ketika kepalanya menoleh ke arah kanan, Sooyoung tengah menatapnya datar. “Sooyoung-ssi, Bagaimana bisa kau berada disini?” Heboh Kyuhyun. Pria itu seketika menyunggingkan senyum manisnya ke arah wanita pujaannya. Sooyoung membuang pandang, ia tak mau menatap Kyuhyun.

“Ini lah alasan Mengapa aku menyuruhmu kemari. Pagi ini, kau pergi ke kantor bersama Sooyoung-ssi,” ucap Siwon langsung membuat mata Kyuhyun berbinar cerah. “Sooyoung-ssi, hari ini aku tidak bekerja. Yoona sedang sakit dan aku akan menjaganya,” lanjut Siwon kepada Sooyoung.

“Tapi sajangnim—“ Kalimat Sooyoung terputus. Tangannya telah di tarik oleh Kyuhyun dengan cepat, membuat gadis itu sedikit terlonjak kaget. Kyuhyun sudah tak sabar ingin membawa gadis itu pergi bersamanya.

“Ya! Kyuhyun-ssi!! Jangan tarik-tarik tanganku!” pekik Sooyoung tak di hiraukan oleh Kyuhyun.

“Hyung! Aku pergi dulu!” teriak Kyuhyun membuat Siwon terkekeh geli.

“Sajangnim! Sajangnim! Hari ini ada rapat—“

“Hari ini aku yang menggantikan Siwon hyung. Kau tak perlu khawatir,” ucap Kyuhyun kemudian menyuruh Sooyoung masuk ke dalam mobilnya. Sooyoung mengerang kesal sembari mengepalkan tangannya keras.

Kyuhyun duduk di kursi kemudi, kemudian menatap wajah Sooyoung yang memerah karena kesal. Ia terkekeh sebentar membuat gadis itu bertambah marah. “Jangan pasang wajah seperti itu, kau terlihat semakin cantik,” goda Kyuhyun membuat Sooyoung menatap nya tajam.

“Jangan tatap aku seperti itu, kau membuatku semakin menyukaimu. Oops, mianhae aku keceplosan.” Kyuhyun menyengir sembari tetap fokus dengan kemudinya.

Sooyoung membuang wajahnya. Ia semakin kesal karena godaan Kyuhyun. Wanita itu menyilangkan tangannya di depan dada dan berusaha mengacuhkan semua ocehan Kyuhyun.

“Sooyoung-ssi,” panggil Kyuhyun sembari menusuk pelan lengan Sooyoung.

Sooyoung menoleh dengan wajah angkuhnya. “Wae?” tanyanya dingin.

“Mengapa kau tak memberitahuku bahwa kemarin kau pergi bekerja bersama Siwon hyung? Kau mau bermain rahasia denganku?” tanya Kyuhyun dengan nada bercandanya. Sooyoung terdiam sebentar sebelum menjawab.

“Bukan urusanmu!” Sooyoung kembali menatap keluar jendela. Kyuhyun tersenyum melihat tingkahnya.

“Kau pindah di dekat rumah Siwon hyung? Kenapa tak memberitahuku?” tanya Kyuhyun lagi.

Sooyoung kembali menatapnya. “Kyuhyun-ssi, bisakah kau diam? Jangan bertanya yang bukan urusanmu!” gertak Sooyoung berusaha membuat Kyuhyun diam dan fokus dengan kemudinya tanpa menatapnya lagi.

Sooyoung telah di buat kesal dengan Siwon yang tak masuk bekerja hari ini. Apalagi alasannya adalah Yoona, yang sudah jelas adalah wanita yang sangat ia benci. Di tambah lagi Kyuhyun yang semakin membuat amarahnya memanas dengan pertanyaannya yang selalu datang beruntun. Sooyoung tak habis pikir, Mengapa ia bisa bertemu dengan seorang Cho Kyuhyun – seorang pria yang mempunyai sifat jahil dan ingin tahu sangat tinggi.

“Kau melamun? Jadi kau ingin berlama-lama di dalam mobilku? Kau ingin aku menemanimu disini? Baiklah aku akan menemanimu.” Suara Kyuhyun kembali menyadarkan Sooyoung dari alam lamunannya. Sooyoung menatap keluar jendela dan menyadari bahwa ia telah sampai di basement kantornya.

Sooyoung tak menggubris ucapan Kyuhyun tadi. Dengan gaya acuh, ia membuka pintu mobil Kyuhyun, kemudian menutupnya dengan sedikit membanting. Ia masih mempunyai rasa takut membuat mobil Ferrari merah cabai yang harganya terlewat mahal itu rusak hanya karena membanting pintunya.

Kyuhyun mengikuti Sooyoung keluar dari mobilnya. Ia mengejar Sooyoung yang berjalan sedikit jauh di depannya. Kali ini Kyuhyun berusaha mengunci bibirnya. Ia tak ingin membuat wanita pujaannya itu kembali merengut dan mengerucutkan bibir, karena kini Sooyoung telah menampakkan senyumannya kepada karyawan kantor.

Kyuhyun mengikuti langkah Sooyoung yang berjalan menuju ruangan Siwon. Pria itu masih menjalankan aksi mengunci mulutnya dan duduk di kursi kerja Siwon.

“Ya! Kenapa kau duduk disana?” tanya Sooyoung kembali memasang tampang kesal. Sedangkan Kyuhyun memandangnya heran.

“Kenapa? Apa aku salah? Hari ini aku di tugaskan untuk mengawasimu Sooyoung-ssi,” ucap Kyuhyun membuat Sooyoung mendelikkan mata.

“Kau bilang apa? Kau mengawasiku hari ini?” tanya Sooyoung memastikan kebenaran ucapan Kyuhyun tadi. Kyuhyun menjawabnya dengan sebuah anggukan.

“Maaf, Kyuhyun-ssi. Tapi kau tak usah melakukan hal yang membuang waktu seperti itu. Kau bisa kembali ke ruanganmu tanpa harus mengawasiku seharian ini,” ucap Sooyoung berusaha bersabar dan meredam amarahnya.

“Oh, itu tidak bisa, Sooyoung-ssi. Amanah harus di jalankan dengan benar. Aku tak mau membuat Siwon hyung bertambah pikiran hanya karena aku tak menjalankan perintahnya. Kau tenang saja, pekerjaanku sudah beres di tangan sekretarisku. Jadi, aku akan tetap disini dan mengawasimu sampai waktu kerja kita selesai,” jelas Kyuhyun panjang lebar.

Sooyoung tak mampu mengeluarkan kata-katanya lagi. Ia duduk di kursi kerjanya kemudian membuka sebuah map dan mulai mengerjakannya dalam diam. Sedangkan Kyuhyun terus menatapnya dengan senyuman manis sebelum membuka laptopnya dan mulai bermain dengan game kesayangannya.

*****

Siwon kembali ke kamarnya setelah kepergian Kyuhyun dan Sooyoung tadi. Pria itu melihat Yoona yang tidur dengan gelisah. Ia mendekati Yoona dan melihat tubuh istrinya itu basah oleh keringat.

Siwon menyibakkan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuh Yoona, membuat istrinya itu terbangun. Siwon membantu Yoona untuk duduk. Ia menyibakkan rambut Yoona yang menutupi wajahnya.

“Yeobo, kau kepanasan?” tanya Siwon di jawab gumaman oleh Yoona. “Apa kau ingin mandi?” tanya Siwon lagi.

Yoona mengangguk lemah. “Baiklah, aku akan menyuruh Hong ajummah menyiapkan air hangat untukmu,” ucap Siwon sembari mengelus wajah Yoona lembut.

Setelah Hong ajummah menyiapkan air hangat yang di minta Siwon, pria tampan itu semakin duduk mendekat ke arah istrinya. Ia mulai membuka satu per satu kancing piyama milik Yoona, hingga yang tersisa hanya pakaian dalamnya.

Tubuh Yoona lemah tak berdaya,  wanita itu telah kehilangan rasa malu ketika suaminya mulai membasahi tubuh kurus itu dengan air hangat. Perlahan ia mengusapkan handuk kecil berwarna putih itu ke tubuh Yoona. Siwon mencurahkan rasa cintanya pada wanita yang ada di hadapannya itu dengan sentuhan lembut yang ia ciptakan.

Siwon menatap wajah pucat Yoona dengan perasaan iba. Ia mengusap wajah pucat itu dengan gerakan pelan, mencoba membuatnya segar kembali. Gerakan tangannya turun ke arah leher putih dan jenjang istrinya. Semakin turun hingga gerakan tangan itu berhenti di dada istrinya. Seketika jantung Siwon berdetak dengan cepat.

Pria itu mencoba mengendalikan dirinya melawan hawa nafsu yang mulai datang. Ia merasa saat ini bukanlah saat yang tepat untuk bercinta.

Setelah Siwon selesai membersihkan tubuh Yoona, pria itu mulai memasangkan satu per satu pakaian ke tubuh istrinya. Tak lama kemudian Hong ajumma datang dengan membawa semangkuk bubur beserta sup rumput laut.

Siwon mulai menyuapkan bubur tersebut ke dalam mulut Yoona. “Bagaimana rasanya? Enak tidak?” tanya Siwon.

“Ne, ini sangat enak. Tapi rasanya perutku sedikit menolak,” jawab Yoona masih dengan suara lemahnya.

“Jeongmal? Mengapa bisa begitu?” tanya Siwon lagi dengan sedikit panik.

“Entahlah, mungkin karena keadaanku yang belum sembuh total. Kau tak usah khawatir Yeobo. Aku baik-baik saja.” Yoona tersenyum sembari menatap wajah Siwon.

Siwon menatap Yoona dengan sangsi. “Jangan melihatku seperti itu, Yeobo. Cepat suapkan aku lagi,” manja Yoona membuat Siwon kembali menyuapinya bubur.

*****

Kyuhyun P.O.V

Jemariku bermain di atas keyword laptop sembari menatap Sooyoung yang masih sibuk dengan pekerjaannya di depan sana. Sedari tadi aku terus saja menatap ke arah jam menunggu waktu istirahat makan siang. Jarum jam berjalan sangat lambat saat ini, membuatku semakin tak sabar ingin mengajak Sooyoung pergi makan bersama.

Tak berapa lama kemudian, kulihat Sooyoung yang telah merapikan peralatan kerjanya. Senyuman lebar segera tercipta di bibirku saat ia mulai bangkit dari duduknya. Sudah jelas dapat ku tebak, ia akan keluar untuk makan siang. Segera aku bangkit dan sedikit tergesa menghampirinya.

“Sooyoung-ssi,” panggilku membuatnya menoleh. “Ayo kita pergi,” ucapku menarik tangannya paksa. Ia memberontak dan berusaha melepaskan gandenganku.

“Ya! Lepaskan tanganmu!” pekiknya kesal ketika kami berjalan menuju lift.

“Waeyo? Bukankah kau ingin pergi makan siang?” ucapku masih menggandeng lengannya.

“Ya, aku memang ingin istirahat makan siang. Tapi aku tak ingin pergi bersamamu, Kyuhyun-ssi. jadi tolong jangan melakukan pemaksaan seperti ini.” Sooyoung memandangku angkuh.

Aku tersenyum ke arahnya kemudian mendekatkan wajahku, membuatnya terkejut dan menjauhkan wajahnya dariku. “Jangan berbicara keras-keras disini, Sooyoung-ssi. Ingat, ini kantor. Dan aku akan tetap memaksamu untuk pergi makan siang denganku. Kajja kita pergi.”

Aku kembali menggandeng paksa tangannya dan ia kembali memberontak. Semua karyawan kantor yang berpapasan dengan kami memasang wajah heran. Aku sudah dapat menebaknya.

*****

Kutopang wajahku dengan kedua tangan, menatapnya dengan pandangan berbinar. Melihatnya yang mengerucutkan bibirnya seperti itu semakin membuatku menyukainya. Pesanan kami belum juga datang, dan itu semakin membuatku betah untuk berlama-lama menatap wajahnya. Ia tampak bosan dan terus saja membuang muka dan menggerutu kesal.

“Sooyoung-ssi, Mengapa kau memiliki mata yang sangat indah?”

“……”

“Sooyoung-ssi, Mengapa kau memiliki senyuman yang sangat manis?”

“……”

“Sooyoung-ssi, bibir tipismu yang selalu mengerucut ketika sedang kesal dan marah membuatku semakin suka.”
“Ini serius. Aku tidak berbohong.”

“Cih, kau sedang menggombal?” ucap Sooyoung meremehkan. Aku menggeleng masih dengan senyuman. “Aku tak mempan dengan cara gombal murahan seperti tadi,” lanjutnya kemudian kembali membuang muka.

“Jadi kau ingin aku memujimu dengan cara seperti apa?” tanyaku yang di acuhkan olehnya. Usahaku tak boleh berhenti sampai disini. Aku tak akan menyerah. Aku yakin dapat merebut hatinya. Tak ada yang pernah menolak seorang Cho Kyuhyun sebelumnya.

Seorang pelayan datang dengan membawa pesanan makanan kami. Aku langsung menyantap menu makan siangku dengan lahap. Aku sempat melirik ke arah Sooyoung yang hanya menyendokkan sedikit makanannya ke dalam mulut. Aku tak ingin mengganggunya, jadi ku fokuskan diriku dengan makan siangku sendiri.

“Apa kau sedang diet?” tanyaku menatapnya penasaran. Seperti tadi, ia tak menjawab pertanayaanku.

“Semua wanita pasti selalu saja menyiksa dirinya dengan diet. Tapi untukmu, sepertinya itu tidak berlaku. Tubuhmu tetap bagus tanpa harus menjalankan diet, Sooyoung-ssi,” ucapku panjang lebar. Ia melirikku malas kemudian kembali menatap makanannya.

Sedari tadi, Sooyoung terus saja mengaduk-aduk makanannya. Ia tampak tak berselera lagi. Aku kembali menatapnya. “Sooyoung-ssi, Apakah kau tidak ingin menghabiskan makananmu? Jika tidak, biar aku saja yang menghabiskannya.”

Aku segera menarik piringnya dan mulai menyantapnya. Kulihat Sooyoung yang menatapku dengan tatapan tak percaya. Aku tak peduli untuk itu. Bukankah makanan ini sayang untuk di buang?

“Apa aku setampan itu?” Suaraku membuat Sooyoung menautkan kedua alisnya.

“Kau sungguh percaya diri Kyuhyun-ssi,” ucapnya menatapku heran.

Aku mengendikkan bahuku, ”Aku ke kasir dulu. Kau mau ikut atau tetap menunggu di sini?” tanyaku.

“Kau pikir aku seorang anak TK yang selalu mengikuti orang tuanya pergi kemanapun? Kalau boleh memilih, aku ingin segera kembali ke kantor,” ucapnya kesal. Aku mengangguk paham.

“Ya, kita memang akan kembali ke kantor. Tapi setelah aku membayar. Bisakah kau menunggu untuk itu?” ucapku berusaha memancing amarahnya. Dan benar saja, ia mengerang dan membalikkan tubuhnya.

“Terserah kau!”

Dan aku suka bibirnya yang mengerucut kesal.

Kyuhyun P.O.V end

*****

Sooyoung P.O.V

Ini adalah hari tersial ku. Aku tak menyangka bahwa ia telah kambali perhatian kepada istrinya yang sok polos itu! Sial, rencanaku hancur seketika. Hari ini keberuntungan tak berpihak pada ku. Ditambah dengan Kyuhyun yang terus saja mengeluarkan ocehan membisingkan, membuat kepala ku sakit mendengar semua omong kosongnya.

Di perjalanan pulang Kyuhyun terus saja mengoceh tentang hal-hal yang tak penting. Aku tak habis pikir, Apakah mulutnya itu tak berbusa karena sedari tadi terus saja komat-kamit tidak jelas. Aku memilih tak memperdulikannya. Sampai mobilnya kembali terparkir di basement kantor.

Aku berjalan mendahului Kyuhyun dan dengan cepat masuk ke dalam ruang kerjaku. Kududukkan kembali tubuhku di kursi kerja dan mengepalkan tangan dengan kuat. Ini benar-benar di luar dugaan! Ternyata Siwon tak mempan dengan hasutanku yang kemarin.

Sepertinya aku tak bisa terus-menerus menggunakan cara lembut dan perlahan. Tindakan cepat harus segera kulakukan. Karena jika semakin lama aku membiarkan semua ini terjadi, maka akan semakin lama pula aku dapat menghancurkan rumah tangganya.

‘Ayo Choi Sooyoung! Kau pasti bisa melakukan semua ini. Hanya dengan satu jentikan, maka semuanya akan hancur berantakan’

Kualihkan pandangan ke arah Kyuhyun yang sibuk berkutat dengan laptopnya. Aku mendesah lega. Akhirnya ia tak menatapku lagi dengan tampang menyebalkannya itu.

Sooyoung P.O.V end

*****

Yoona P.O.V

Entah Mengapa hari ini aku benar-benar ingin memakan sesuatu yang berbau pasta. Setelah kesembuhanku kemarin, nafsu makanku menjadi bertambah. Aku membalikkan halaman buku resep ini dan kembali melihat-lihat isinya. Pizza, Spaghetti Bolegnese, Prosciutto, dan pilihanku jatuh pada Cream Spaghetti yang cara pembuatannya tidak terlalu rumit.

Aku berjalan menuju kulkas, membukanya dan melihat bahan-bahan apa saja yang dapat di gunakan untuk membuat Cream Spagghetti. Ada jamur, wortel, udang, daging sapi, mentega, vanilla cream, susu cair putih, lasagna, dan—

“Ah, aku tidak mempunyai keju. Eottokae?”

“Waeyo yeobo?” Suara Siwon membuatku membalikkan tubuhku ke belakang. Siwon berjalan mendekat ke arahku. Matanya melihat ke jejeran bahan-bahan yang tadi aku keluarkan dari kulkas.

“Kau sedang apa?” tanya Siwon masih tak membuang pandangannya ke arah bahan-bahan yang ada di meja.

“Aku ingin membuat Cream Spaghetti. Hari ini aku benar-benar ingin memakan Cream Spaghetti yeobo. Nafsu makanku membaik, bahkan sekarang semakin bertambah,” jawabku menatap Siwon.

“Apa perlu bantuan? Aku siap menunggu perintahmu,” tawar Siwon di sertai senyum manisnya.

“Oh, tentu saja aku perlu bantuanmu. Bahan-bahan untuk membuat Cream Spaghetti sudah tersedia, hanya keju yang tidak tersedia. Maukah kau membelikannya untukku?” tanyaku memegang ujung baju Siwon sembari memasang tampang manja.

“As you wish. Akan segera kulakukan,” jawab Siwon kemudian bergegas pergi.

Ketika Siwon pergi aku mulai mencuci bahan-bahan dasar untuk membuat cream spagghetti nya. Setelah benar-benar bersih, aku mulai memotong bahan-bahan itu.

“Yoona-ssi.” Tiba-tiba sebuah suara memanggilku dari arah belakang. Aku segera membalikkan badanku ke sumber suara dan kulihat Sooyoung berdiri disana.

Aku menyunggingkan senyum manisku ke arahnya, namun ia tak membalas melainkan semakin berjalan mendekat ke arahku.

“Kau sedang apa?” tanyanya sembari memperhatikan bahan-bahan spaghetti yang setengahnya telah ku potong.

“Ah, aku ingin membuat Cream Spaghetti. Kau ingin minum sesuatu? Akan aku buatkan,” tawarku dengan ramah.

“Tidak usah,” jawabnya singkat.

“Lalu kau ada perlu apa? Siwon sedang tidak di rumah. Ia sedang keluar sebentar. Tunggulah beberapa saat Sooyoung-ssi,” jelasku.

“Baguslah kalau begitu. Ada yang ingin kubicarakan denganmu,” ucap Sooyoung yang kini berdiri di sebelahku.

“Kau ingin membicarakan apa Sooyoung-ssi? Tak apa kan jika aku mendengarnya sembari memasak?” ucapku tersenyum sekilas ke arahnya.

Aku memotong jamur dengan ketebalan sedang dan mengumpulkannya di sebuah mengkuk berwarna putih. Setelah selesai, aku kembali memotong wortel dan ku kumpulkan di mangkuk yang berbeda namun mempunyai warna yang sama.

Aku mulai memasukkan lasagna ke dalam panci yang air nya telah mendidih. Aku memasukkan lasagna itu sedikit banyak karena aku juga ingin mengajak Sooyoung-ssi mencicipi masakanku. Oh, ya sebenarnya apa yang ingin ia bicarakan? Mengapa sedari tadi ia hanya diam?

Aku meliriknya sekilas dan matanya sedang mengawasi gerak-gerik ku. Ia menyilangkan tangannya di depan dada dan gayanya terlihat angkuh. Errr… sebenarnya ada apa? Aku mengalihkan mataku untuk tidak menatapnya. Kusibukkan diriku dengan mengaduk-aduk lasagna yang baru setengah matang.

“Aku menyukai suamimu.”

Seketika aku menghentikan pekerjaanku. Ku tatap mata Sooyoung yang memandangku dengan angkuhnya. Aku kembali tersenyum ke arahnya.

“Apa yang kau ucapkan Sooyoung-ssi? Aku tak mengerti,” ucapku membuatnya mendengus.

“Aku menyukai suamimu,” ulangnya membuatku tertawa kecil.

“Kau bercanda kan Sooyoung-ssi?” ucapku masih tertawa dan kembali memotong daging dan juga udang. Aku berusaha untuk tidak memikirkan ucapannya barusan.

“Apa wajahku menunjukkan sebuah ketidak seriusan, Yoona-ssi? Aku bukanlah seorang yang suka bermain-main. Aku sangat serius!” gertaknya. Aku berhenti menggerakkan pisauku untuk membelah daging menjadi bentuk tipis dan mulai menatapnya.

“Apa maksudmu Sooyoung-ssi?” tanyaku dengan kening berkerut.

“Aku akan membuat Siwon menjauhimu!” ucapnya dengan penuh penekanan. Aku menatapnya tak percaya.

“Itu tak akan pernah terjadi. Karena Siwon hanya mencintaiku seorang. Hanya aku!” balasku dengan nada penegasan. Ia kembali mendengus.

“Kau sangat percaya diri, Cho Yoona. Aku telah mengenal suamimu itu jauh sebelum kau mengenalnya. Apa kau perlu bukti? Aku akan buktikan bahwa cinta Siwon kepadamu itu hanya lah bualan semata. Akan ku buat ia berpaling darimu!” ancam Sooyoung dengan kilatan mata garang. Aku membalas menatapnya dengan tajam.

“Cukup! Siwon hanya mencintaiku! Ia hanya mencintaiku!” pekikku kesal. Sooyoung tersenyum meremehkan kemudian tangannya mengambil pisau dari tanganku.

“APA YANG KAU LAKUKAN SOOYOUNG-SSI?! KAU SUDAH GILA!!!”

“KAU TAK AKAN BISA MEREBUT SIWON DARIKU!!!”

“SOOYOUNG-SSI!!!!”

“ARRGGHHH!! SAKIIIT!!”

“SOOYOUNG-SSI!! APA YANG KAU LAKUKAN!!”

“JANGAN MENDEKAT!! KAU MENYAKITIKU!! PERGI ATAU AKU AKAN BERTERIAK!!”

“YOONA APA YANG KAU LAKUKAN?!”

“Kk—au salah paham—“

“SAKIITT!!”

“Sooyoung-ssi gwenchana?”

“Kk—au salah paham. Ini tidak seperti kenyataannya. Aku—“

“Salah paham?! Setelah semuanya kulihat dengan mata kepalaku sendiri! Jangan mendekatiku dulu, Yoona. Aku tak suka sifat pencemburumu!”

TBC…

A/N :

Okey, sepertinya kami gak bisa main ampun lagi sama SILENT READER’S!! Khususnya yang membaca The Wedding Blind. Kalian tahu? Kalo jejak kalian itu terdeteksi oleh wordpress, dari berapa kali ff ini di klik. Gak sedikit dari kalian yang punya pikiran “ah, males koment dari sekarang.” Atau “koment di part terakhir aja sekalian di ringkas.”Kami paling tidak suka dengan reader’s yang seperti itu. Lebih baik kalian tinggalkan jejak sesingkat mungkin di setiap part. Kami telah memutuskan untuk mengganti format meminta PW The Wedding Blind. Seperti yang sudah kami beritahu kemarin, bahwa part terakhir akan kami PROTEK. Jadi format akan kami ganti. Yang bisa membaca dan mendapat PW hanya berlaku pada GOOD READER’S.  Jadi untuk para SILENT READER’S bertobatlah dari sekarang. But, jangan berpikir Good Reader’s itu koment cuma sekali langsung dapat PW ya.

Sependek apapun komentar kalian sangat berharga, itu menandakan bahwa kalian membaca ff ini. Apalagi jika kalian memberi masukan tentang kekurangan ff ini, itu sangat membantu kami menjadi lebih baik. Terserah kalian mau berpikir kami ini menyebalkan atau sebagainya. Kami hanya ingin karya kami di hargai! So, tinggalkan komentar kalian dari sekarang! Sebelum terlambat! Oh ya satu lagi, jangan sering ganti User Name kalian, karena itu membuat kami tidak tahu kamu itu Reader lama atau Reader baru. Gamsahamnida ^^

87 thoughts on “The Wedding Blind (Part 9)

  1. akhirnya kluar jugha part 9.na #hehehehehe#
    argh!!! sebel bgt q ama sooyoung,udahlah sm oppa kyuhun aja jgn jd perusak rumah tangga orang:@.#lebay.com#.

    di tunggu part selanjutnya ya thor,tp jangan lama2 yach coz q mkn pnasaran sm critana.na 😀

  2. Haduuhhhh sebel.sebel.sebel….

    Padahal udh seneng2 yoonwon akur ehh kokk pengganggu dtg lagi..
    Aissshhh menyebalkan,, aahhhh jambak2 rambut frustasi …
    Pokokny chingu siwon tuch harus dikasii pengertian/pelajaran,, yoona kan polos masa ditindas mulu siii,, aissshhh menjengkelkan …

    pengen ngrasain sii siwon ditinggal yoona,, biar tau rasa..hidupny sengsara#saddiiisssssss
    Pokokkny kesel bgt sama sikap siwon disini,, gag bisa ngerti2 ama yoona,, dan aku yakin pasti yoona lagii hamil ..
    Haduuhhh bnyj bgt masalahny

    Pokokny harus cepet dipost yaahhh part 10ny,, aku tunggu looohhhh 😉

  3. Wow, setiap kata bnr2 menciptakan makna.
    Aq selalu suka dgn penggambran rasa suka pasangan ini.
    Terdengar sagt manis….

    Oh my, bagian terakhir itu mngapa sooyoung sgt hrus sprti itu? Dia bnr2 deh, kaya gx ada lelaki laen ( haha, mian agk kasar)

    Cingu, kpan part trakhirnya? hrus happy ending y? Singkirkn semua penghalang….

  4. Hhuah sooyoung suka bgt sih bkin masalah ama kluarga yoonwon..
    Lick bgt ya sooyoung, gk puas bkin yoona menderita..
    .. Ini kyuhyun suka sma sooyoung?? Ah jangan..
    Gk cocok kyu ama dya..
    Next part..

  5. akhir ny kluar jga part 9 ny
    sooyoung smpe sgtu ny mw ngerebut siwon dr yoona !
    Kan udh ad kyu yg ska sm dy
    ksihan yoona tu
    hehehe 🙂
    d tnggu part 11 ny
    hwaiting
    😀

  6. sepertinya betul deh yoona hamil..
    kyu nekat banget ya buat ngedeketin soo..
    aduh si soo nyebelin abis disin..siwon,kenapa salah paham lagi sih???
    lanjutkan author..!!

  7. wahh…….aku telat baca nikh,hhhhe

    wah critannya bkin tegang ajah nih author trus bkin gregetan ajas sama Sooyoung,abis dia jahat banget??
    kasian banget Yoona udah sakit eh malah d jahatin sama Sooyoung?
    terus Siwon kayaknya lebih ngebela Sooyoung dari pada Yoona?wkwkwkwkwkwkwkwwkwk
    udh lmyan lama nikh aku nunggu ff ini publish,hhhe

    klo ff part trakhirnya mau author protek gpp kok,itu hak author,hhhhe
    cpetan dong Yoonanya hamil ngg sabar pngen tau kya gmana wajah anaknya,#paksa
    smoga happy endong ya author?dan buat Sooyoung nyesel sma prbuatannya!!!#lebay
    pokoknya fighting buat author,ckckckckckckcck

  8. wah… wah.. wah.. soo oeni licik banget.,,,
    waktu kejadian siwon oppa ngeliat kah???
    duh… jadi tambah ribet ja ne.,,
    siwon oppa jangan salah paham dulu,,…

    kyu oppa perasaan kerja’y maen game mulu..,, hehehehehehe dasar gamekyu

  9. Sooyoung nyebelinn bgt sihhhh , ganggu2 rumah tangga org aja.. Siwon juga jahat bgt ga ngertiin perasaan yoona.. Yoona sabar ya.. Kyuhyun jangan nyerah!hehe, lanjut thorr 😀 harus happy ending ya thor!

  10. ehm kira” saya termasuk good reader gak yah? (soalnya kan saya selalu komen setiap partnya,takutnya g d kasih PW) *Poor ,e.
    yah malah curcol nih 😀

    hah padahal hubungan siyoon dah mulai membail,eh dateng lagi deh bala bencana c’sooyoungie :((
    sepertinya yoona sedang hamil yah *sok taw,masalahnya dilihat dari tanda”|nya.
    tapi sayang lum ada yg taw.
    takutnya blum apa” udah maw pisah ma wonpa.
    andwaeee jngn mmbuat itu terjadi yah chingu.
    SiYoon harus hidup bahagia.
    happy ending gitu :))

  11. hwaaaaaaaaaaaa, , , jangan pisah dunkz:(
    kasihan yoona, dia kan lagi hamil *dilihat dari tanda”nya sih :p

    gak sabar nunggu part berikutnya.
    ayo lanjut author 🙂

  12. aaaaaaahhh kasihan yoona.
    errrrrr sooyoung nih bkin kesel bgt tau.
    pasti dia pura” biar siwon demen ma sooyoung dasar ga punya kerjaan.
    ngerusak rumah tangga org aja :(((

    author di tunggu lanjutannya yah secepatnya klo bisa. *maksa
    hehehehe

  13. Hai, aku pembaca bru disini. Mian klo bru bsa coment skrg. Menurut aku, ceritanya bagus bgt. Banyak permainan kata jg. Aku jg suka tokoh sooyoung yg jaat itu. Lanjutkan ya min ceritanya. Gomawo.

  14. annyeonghaseo.
    Akhir.nya muncul jga part9 nya.!!!#jingkrak2 kgirangan

    Wah. . . Wah. . . Wah. . . .
    Soo nnie mcem mak lampir, jahat sangaaat . . . .;->

    Yoona unnie yg sabar y…!
    Naxt part nya jangan lama2 ya thor. . !#mianeee maksa.

  15. aishh..si won shi sayang bgt sm yoona ah y..that’s romans..like this..
    haaaaaaa..apaaaaa (gaya soimah d comedi project) heheheheee..bener2 y s sooyoung..jd makin kesel aja sm sikap na..culas,,licik..ughhh..kyk si misca di cinta fitri aja 😦
    heheheee..penasaran bgt sm lanjutan na aothor..
    di post y ntar..heheheee
    gamsamida maknae 🙂

  16. lagi lagi siwon salah paham._.
    kesian eonnie yoona nya TT_TT
    sooyoung eonnie perusak hub. rmh tangga org!
    ceritanya bagus aku aja sampe bisa ngehayal sendiri…
    fighting yaw

  17. klo bc nyg ne kya sinetron indonesia pemeran antagonisnya licik abiz…. maap ya thor komenku sdkit mnyinggung. tp bgus kok tinggal perbaiki ae di part akhirnya… yg jls jgn smpe nggantung… smngt

  18. Aaaaaaaahhh apa apan itu ???
    Knapa malah marah sama yoona ? Huaaaaa tak terima !!!
    Huh.. Sabar sabar *negelusdada
    Mari lanjut membaca

  19. Chingu part selanjutnya lbh panjang ya ??
    Buat Soo suka ma Kyu ne~
    Iiihhhhh soo jahat udah deh ngalah aja ma yoong onnie!! Biarin SiYoon tenang damai n tentram, ntar sooeon brg kyuppa aja iya ga oppa ?? *kyuppa: iya!!*sooeon: iya deh#wkwkwkwkwk

    Gomawo For FF DAEBAKMU !!

  20. Sooyoung jht banget sih di sini licik banget lgian jga sih wonpa suka gtu, yoona kmu ttp sabar ya ooh knpa jangan2 kmu lgi hamil nih ayo semangat

  21. Hya!!! Baru aja mesra kenapa ada keretakan lagi. Yoona eonnie tenang ada aku yg setia mendukungmu. 😀

    Authorr!!! Gila ceritanya….. DAEBAK,!!! Sukses bikin akun banjir air mata huhuhuhu 😦

  22. ,, aph zG trjadi ea ??
    Hemm.., eonni tlong sms q cpat d’blz ea akk blum bc part 5-8 lngsung ajj akk bc part nii
    akk tnggu blzan eonni sesegra mngkin tlong blz ea jeball ., T.T

  23. saia reader baru…….pengen baca yg part 5 gag bisa…… 😦
    yaudah deh yang ada aja aku b baca……..gomawo ^^
    FF nya Dhaebbak thoooor 🙂

  24. hahahaha siwon cemburu sm kyu smpe kyk gtu…
    aduh si mak lampir eh salah sooyoung udah makin nekat ajh,,
    tambah seru nih ceritanya kereeen bgd aku smpe kebawa emosi, ikut terharu, sedih juga…

  25. Apa ini? Apa yg Sooyoung lakukan eoh? Gak suka pokoknya ke Sooyoung 😦 “Aku mencintai suamimu?”, dimana otakmu eonni? Kyuhyun sudah terang”an menyukaimu,dia juga tampan seperti Siwon 😀
    Baru aja YoonWon baikan,eh ada masalah lagi 😦

  26. Aaaakkhh,,
    Mslhnya smkin rmit sja, siwon oppa slh pham lgi kn sma yoong eonni,
    Aq gk stju nnti klw kyu oppa sm soo eonni, alnya soo jht bgd sm yoong eonni, mnding kyu oppa sm aq aja #plakk

  27. Aaaakkhh,,
    Mslhnya smkin rmit sja, siwon oppa slh pham lgi kn sma yoong eonni,
    Aq gk stju nnti klw kyu oppa sm soo eonni, alnya soo jht bgd sm yoong eonni, mnding kyu oppa sm aq aja #plakk
    Yoong eonni yg sbr yah,,,,

  28. Huh oppa makin hari kau mau makin menyebalkan….😣
    Ni juga si pengganggu, bikin ulah aja kerjaannya…

    Yang sabar y yoona eonnie….

  29. Aish pdahal diawal udah seneg” eh ending nya kok nyesek lgiT_T
    Oppa masa kau tdk percya dg istrimu sendiri??? Sooyoung aktingnya keren mending jdi aktris aja trus jauh” dri kehidupan yoonwon

  30. Dasar sooyoung… tukan pembual, penipu… siwon jangan percaya sama sooyoung… sooyoung lah yg melakukan itu.. kau harus percaya sama yoona dripada pembohong itu

  31. Ishh sooyoung jahat banget jadi orang, dah tau dirinya yang salah malah melemparkan ke yoona.. siwon oppa seharusnya dengarkan dulu penjelasan yoona eh malah langsung menyalahkan yoona begitu saja.

Tinggalkan Balasan ke yoonwon_love Batalkan balasan