My Beautiful Servant (Part 2)

Title: My Beautiful Servant (Part 2)

Author: Kim Hyera

Rating: General

Main Cast:

  • Choi Siwon
  • Im Yoona
  • Cho Kyuhyun

Support Cast: Jung Family, Choi Family

Genre: Romance, Family

Lenght: Chapter

Previous Part: Treaser, Part 1

***

“Aku pulang.”

Yoona memakai sandal rumah dan berjalan masuk. Suasana di rumah sangat lengang saat ini. Biasanya selalu terdengar suara televisi yang menyala, karena Nyonya Jung yang menonton drama atau tidak Tuan Jung yang menonton berita malam.

Yoona dapat menebak bahwa Jessica belum pulang bekerja, dan Krystal pasti sedang belajar di dalam kamarnya. Gadis itu termasuk salah satu murid teladan di sekolahnya.

Yoona melangkah menuju tangga lantai dua, tempat kamarnya berada. Saat ia akan tiba di anak tangga ke sepuluh, sosok Krystal berdiri di hadapannya dengan wajah terkejut.

“Ah, Eonni. Kau membuatku terkejut!” seru Krystal sembari mengelus dadanya. Yoona menatapnya dengan tersenyum tipis. “Eonni pulang awal?” tanya Krystal yang sepertinya akan mengajak Yoona berbincang.

Ne. Kau tak belajar?” Yoona balik bertanya.

“Sudah selesai. Eonni sudah makan malam?” Krystal banyak bertanya malam ini padanya. Yoona bukannya tak suka, namun ia jarang sekali berbincang dengan kedua putri keluarga Jung, baik Jessica maupun Krystal.

“Mmm, aku belum makan malam. Nanti saja, aku ingin mandi dulu,” jawab Yoona kemudian tersenyum. Krystal juga ikut tersenyum.

“Baiklah, selamat istirahat Eonni.” Krystal berderap turun dari tangga.

Yoona membuka pintu kamarnya yang tak terkunci. Ia rebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menatap langit-langit kamarnya. Jika seperti ini, ia selalu teringat dengan Ayah dan Ibunya. Air matanya selalu bergulir, membasahi wajah putih bersihnya.

“Ayah, Ibu, buat aku semakin kuat menjalani hidup ini. Maafkan aku, selama ini selalu saja tak sopan kepada keluaga Jung. Maafkan aku Ayah, Ibu, aku tak bisa jika bukan kalian yang berada di sampingku. Keluarga Jung memang sangat baik menjagaku, namun tak ada yang bisa mengganti sosok kalian. Maafkan aku Ayah, Ibu. Aku berjanji suatu saat akan mengubah sifat buruk yang ada pada diriku saat ini, termasuk sifat tak sopan.”

Yoona menghapus air matanya dan bergegas menuju kamar mandi. Ia perlu menjernihkan pikirannya yang akhir-akhir ini semakin kacau.

***

Siwon menghentikan mobilnya di depan rumah orang tuanya. Ia sedikit terlambat menjemput Stefanny malam ini. Ia mengetuk pintu putih di hadapannya beberapa kali dan tak lama seseorang membuka pintu itu.

Oppa!” pekik sosok yang menyambut Siwon, tak lupa dengan senyuman manis.

“Sooyoungie, tumben kau sudah pulang,” jawab Siwon sembari melangkah masuk. Itu Sooyoung, adik perempuannya.

“Fanny baru saja tidur. Biarkan ia menginap disini, ya, Oppa. Aku yang akan menjaganya.” Sooyoung merengek pada kakak lelakinya. Siwon tersenyum melihat sikap Sooyoung yang selalu saja menahannya untuk menjemput Stefanny pulang.

“Aku harus membawanya pulang, Youngie. Atau kau saja yang menginap dirumahku,” ucap Siwon kemudian masuk ke dalam kamarnya, tempat Stefanny selalu tidur jika berada di rumah orangtuanya.

“Menginap dirumahmu? Mungkin akhir pekan nanti, aku sibuk dengan jadwal kuliahku, Oppa,” jawab Sooyoung kemudian membantu Siwon mengemaskan barang-barang Stefanny.

“Dimana Ayah dan Ibu?” tanya Siwon heran tak melihat sosok orangtuanya, yang biasanya selalu tak ingin jauh dari Stefanny.

“Mereka sedang menghadiri rapat mendadak di Busan. Makanya, biarkan Fanny menginap disini, aku tak ada teman,” rengek Sooyoung lagi.

“Aku tak mau! Sudah ku bilang, menginap saja dirumahku.” Siwon bersikeras menolak permintaan Sooyoung.

Sooyoung manatap marah ke arah kakak lelakinya. Padahal ia masih ingin berlama-lama bersama keponakannya yang sangat menggemaskan itu. Untuk usul Siwon, Sooyoung sebenarnya juga ingin menginap di rumah kakak lelakinya itu, namun jadwal kuliahnya yang padat tak memungkinkan untuk bersantai lagi.

“Aissh, dasar pelit. Sudah, pulang sana!” usir Sooyoung membuat Siwon terkekeh geli.

“Okey, aku pulang dulu. Kau tak ingin mencium Fanny untuk terakhir kalinya malam ini?” tanya Siwon  membuat Sooyoung mencium pipi chubby Stefanny lama.

“Aku pulang dulu. Annyeong.” Siwon berjalan menuju mobilnya meninggalkan Sooyoung yang menatapnya kecewa. Ia terlalu sayang pada keponakannya itu.

***

Siwon menggendong Stefanny di dalam dekapannya. Ia menekan kode apartementnya dengan sangat hati-hati, takut membangunkan bidadari kecilnya.

Siwon melangkah masuk setelah pintu apartementnya berhasil terbuka. Ia meletakkan tas perlengkapan Stefanny di sofa ruang tamu dan segera membawa Stefanny masuk ke dalam kamarnya. Malam ini Stefanny kembali tidur bersamanya, karena tiadanya baby sitter lagi.

Setelah mandi dan memakai piyama, Siwon mendudukkan dirinya di sebelah putri kecilnya. Ia tersenyum kecil melihat wajah damai Stefanny yang terlelap. Ia mengelus pipi chubby anaknya dan menciumnya sayang.

“Fanny-ah, wajahmu benar-benar mirip dengan Ibumu,” gumam Siwon masih mengelus pipi putrinya.

Stefanny menggeliat pelan membuat Siwon sedikit terkejut. Siwon segera menyingkirkan tangannya dari pipi putrinya. Ia menepuk pelan kaki Stefanny agar kembali tertidur.

Saat Stefanny terlelap kembali, Siwon mulai merebahkan tubuhnya perlahan. Ia tidur menghadap putrinya. Memberikan lagi sebuah kecupan hangat di kening bidadarinya itu.

Saranghae, Appa sangat mencintaimu,” bisik Siwon kemudian mulai menutup matanya.

Stefanny jarang sekali terbangun saat tengah malam. Itulah yang membuat Siwon merasa tak terlalu repot mengasuh Stefanny saat malam hari. Ia juga dapat beristirahat dengan tenang. Namun ketika hari-hari sibuk, ia mulai kerepotan menjaga Stefanny. Ia bingung untuk menitipkan Stefanny, orangtuanya tak bisa selamanya di andalkan.

Mungkin keputusan Siwon untuk mencari seorang pengasuh melalui Jessica tak terlalu buruk. Yang ia tahu, Jessica banyak sekali teman. Siapa tahu dengan sikap sahabatnya yang mudah bergaul, dapat membantunya dalam hal mencari seorang pengasuh untuk bidadari kecilnya.

***

Yoona menguap lebar dan merentangkan tangannya ke udara. Ia menggaruk kepalanya dan mulai turun dari atas ranjang. Pasti yang pertama ia lakukan adalah membuka jendela kamarnya, dan menghirup udara pagi.

Pagi ini sagat cerah. Langit biru putih berarak indah. Yoona menyunggingkan senyuman manisnya. Pagi ini tak seperti kemarin, suasana hatinya sedang baik.

Yoona segera menyambar handuk putihnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Ia bersenangdung kecil saat membersihkan tubuhnya. Kemudian mengeringkan rambutnya masih dengan nyanyian ceria.

Setelah siap, Yoona mulai melangkahkan kakinya turun dari lantai dua. Tak sengaja ia berpapasan dengan Jessica yang juga ingin turun ke bawah. Yoona segera menyunggingkan senyuman manisnya.

“Sudah siap? Mau pergi bersamaku?” tanya Jessica saat mereka berada di tangga.

“Ah, tidak usah, Eonni. Aku naik bus saja,” tolak Yoona.

Jessica tersenyum maklum, “Bagaimana dengan pekerjaanmu?” tanya Jessica lagi.

“Baik, Eonni. Tapi restoran sedikit sepi,” jawab Yoona dengan nada lirih. Jessica terus mengajaknya berbincang sembari menuruni tangga.

Di tuang tengah, Nyonya dan Tuan Jung telah menunggu mereka untuk sarapan bersama. Kali ini Yoona membungkukkan kepalanya hormat sebelum meraih segelas susu hangat yang di ulurkan Nyonya Jung untuknya.

Mereka sarapan dengan tenang sampai suara Tuan Jung memecah kebisuan. “Yoona-ah, bagaimana dengan pekerjaanmu?” tanya Tuan Jung.

“Baik, Tuan. Aku sangat betah bekerja disana,” jawab Yoona pelan.

“Yoona-ah, sudah berapa kali aku bilang panggil aku dengan sebutan Ayah, sama seperti Jessica dan Krystal, Arraseo?” tegas Tuan Jung.

“Ya, Ayah,” ucap Yoona pelan. Mereka melanjutkan sarapan sampai akhirnya Yoona, Krystal dan Jessica pamit untuk memulai aktivitas masing-masing.

***

Sudah kesekian kalinya Kyuhyun melihat arloji yang melingkar di tangan kanannya. Dengan nafas yang berat ia melihat ke arah depan.

Seseorang yang di tunggunya tengah berjalan mendekat. Yoona. Gadis itu tak menyadari kehadiran Kyuhyun yang sedang duduk di motornya. Ketika Yoona ingin membuka pintu pagar, Kyuhyun mengejutkannya.

“Boo!”

“Ya! Oppa! Kau membuatku terkejut! Sedang apa disini?” pekik Yoona masih memegang dadanya.

Kyuhyun masih tertawa dan mengacak rambut Yoona, sayang. “Aku sedang menunggumu. Ayo naik,” ucap Kyuhyun memberikan sebuah helm kepada Yoona.

Yoona naik di belakang dan melingkarkan tangannya di pinggang Kyuhyun. Hal yang selalu terjadi adalah, dadanya yang bergemuruh cepat. Ia mulai melajukan kendaraan pribadinya itu menembus jalanan Seoul yang padat pagi ini.

“Tumben Oppa menjemputku pagi sekali,” ucap Yoona dengan mengeraskan suaranya karena bisingnya suara kendaraan di sekitarnya.

“Memangnya aku tak boleh menjemputmu pagi-pagi sekali?” tanya Kyuhyun. Namun Yoona hanya diam tak menjawab. Bagi gadis itu, tak ada salahnya Kyuhyun menjemputnya pagi ini. Gadis itu telah terbiasa pergi dan pulang bersama Kyuhyun, meskipun kadang rasa tak enak hati itu tetap ada. Ia takut merepotkan Oppa kesayangannya itu.

Kyuhyun memarkirkan motornya di parkiran tempat kerjanya. Yoona masuk lebih dulu, saat Yuri memanggilnya dari kaca restoran. Kyuhyun melihat Yoona dan Yuri yang tengah berbincang dengan wajah serius. Karena penasaran, ia menghampiri keduanya.

“Ada apa? Sepertinya serius sekali,” ucap Kyuhyun membuat kedua gadis itu menoleh bersama.

Oppa, tadi Han Ahjussi bilang restoran akan tutup pukul 5. Jadi kita bisa pulang awal hari ini,” ucap Yuri membuat Kyuhyun menyernyit heran.

Waeyo? Akhir-akhir ini Han Ahjussi selalu menutup restoran lebih awal. Aku tahu tak banyak pelanggan lagi akhir-akhir ini, tapi tak ada salahnya jika kita tutup lebih larut,” ucap Kyuhyun mendapat anggukan setuju dari Yoona.

“Entahlah, aku juga tak tahu. Ia hanya memberitahuku seperti itu, kemudian pergi,” ucap Yuri kemudian kembali mengelap meja.

Kyuhyun dan Yoona saling pandang. Mereka sama-sama tak mengerti dengan pemikiran atasan mereka itu. Tuan Han akhir-akhir ini tampak kacau dan berantakan. Ia lebih sering pergi daripada mengawasi restoran.

***

Siwon baru saja selesai memandikan Stefanny. Anak perempuannya itu terus saja bergumam dan memandangi Ayahnya yang menanggapi ocehannya dengan riang gembira.

Aigoo, anak Appa cantik sekali hari ini.” Siwon tersenyum sembari menyisir rambut hitam Stefanny.

“Hari ini, Kakek dan Nenek sudah pulang dari Busan. Jadi Fanny jangan nakal, ya. Jangan rewel dan menangis. Appa janji akan tepat waktu menjemput Fanny,” nasihat Siwon yang disambut tawa ceria dari Stefanny.

“Okey, sekarang sudah cantik. Appa siap-siap dulu, ya.” Siwon mencium pipi Stefanny sekilas sebelum beranjak pergi.

Pria itu berjalan menuju lemari pakaiannya dan mulai mencari kemeja dan jas yang cocok ia kenakan hari ini. Pagi-pagi sekali ia sudah mandi, jadi ia tak perlu terburu-buru. Stefanny masih saja mengoceh dan menggigiti jari-jari tangannya. Siwon menjawab ocehan anaknya itu dengan candaan-candaan, membuat tawanya dan juga malaikat kecilnya pecah.

Siwon sangat menikmati saat-saat seperti ini. Dimana ia selalu ada di samping anak kesayangannya. Memberinya kecupan sayang dan pulukan hangat. Meskipun peran seorang istri tak menemaninya, Siwon tetap bersyukur. Jika tak ada Tiffany, sekarang ia tak memiliki Stefanny.

Appa sudah siap. Ayo cantik, kita berangkat,” ucap Siwon lalu menggendong Stefanny.

Ia terkekeh melihat mata anaknya itu mengerjap lucu memperhatikannya yang tengah mengetir. Stefanny duduk di kursi khusus bayinya.

“Boo!” seru Siwon kemudian Stefanny tertawa.

Aigoo, anak Appa ceria sekali hari ini,” puji Siwon kemudian mengelus rambut halus anaknya.

Mobil pria itu berhenti di depan rumah orang tuanya. Ia menggendong Stefanny dan  membawa tas perlengkapannya. Pintu terbuka dan muncullah sosok Sooyoung yang baru saja bangun tidur.

“Ya! Kau tak kuliah?” tanya Siwon heran.

Aniya, Oppa. Aku lupa kalau hari ini jadwal kuliahku kosong,” jawab Sooyoung kemudian mengambil Stefanny dari Siwon.

Omo! Fanny cantik sekali hari ini,” ucap Sooyoung riang kemudian berjalan masuk, di ikuti Siwon di belakangnya.

Tuan dan Nyonya Choi yang tengah menonton berita pagi seketika menjerit bahagia melihat Stefanny yang berada di gendongan Sooyoung. Keduanya langsung menghambur menggendong Stefanny dan tak henti-hentinya menciumi pipi berisinya.

Appa, Eomma, aku titip Fanny,” ucap Siwon.

Ne, Ne. Capat pergi kerja, nanti kau terlambat, sayang,” ucap Nyonya Choi seraya tersenyum lembut.

Sebelum beranjak pergi, tak lupa ia mengecup kedua pipi anaknya dan memberi nasihat agar putinya itu tidak rewel. Stefanny bergumam kemudian tersenyum, seperti menjawab nasihat Ayahnya bahwa ia tidak akan merepotkan hari ini.

***

Siwon berjalan menuju lift di lobby kantornya. Ia menunggu beberapa saat sebelum pintu lift itu terbuka. Saat hendak berjalan masuk, Jessica mengejutkannya dari belakang. Mereka tertawa bersama.

“Bagaimana dengan Fanny? Dia rewel?” tanya Jessica saat mereka berdua di dalam lift.

“Tidak, dia jarang menangis akhir-akhir ini. Mungkin tahu kalau Ayahnya sedang repot mencari seorang pengasuh,” jawab Siwon kemudian terkekeh. “Jadi bagaimana? Kau sudah mendapatkan seorang pengasuh untuk Fanny? Aku sangat membutuhkannya, Sica-ah,” lanjut Siwon dengan wajah memelas.

Mianhae, aku belum mendapatkannya. Aku berjanji, secepatnya akan kucarikan untukmu. Kau bersabar saja, ya,  Sajangnim,” ucap Jessica dengan candaannya.

Siwon tersenyum, “Arraseo, aku tunggu kabar selanjutnya.”

“Aku duluan, Siwon-ah. Annyeong.” Jessica melangkah keluar lift meninggalkan Siwon dengan beberapa karyawan di dalamnya.

*

Siwon memasuki ruang kerjanya dan di sambut oleh sekretarisnya dengan ramah. Sekretarisnya menyerahkan beberapa map yang harus ia tandatangani dan berjalan keluar setelah selesai dengan tugasnya.

Siwon terdiam sebentar. Ia memandangi foto Tiffany dan Stefanny yang ia satukan dalam sebuah bingkai indah. Siwon tersenyum lirih seraya mengelus pelan kaca bingkai foto tersebut.

Tak lama ia teringat sesuatu. Segera ia raih ponselnya yang berada di saku jas dan mencari nomor seseorang. Ia mengunggu beberapa saat sebelum panggilannya di angkat.

Yoboseo,” sapa orang di seberang.

“Changmin-ah, sudah sampai mana pencarianmu?” tanya Siwon tenang.

“Maafkan aku Hyung, ternyata Dokter Lee sangat pandai bersembunyi. Dua hari yang lalu, kami berhasil menemukannya di daratan Eropa, namun ia segera melarikan diri dan sangat susah untuk di lacak,” jelas orang di seberang— Shim Changmin.

Siwon menghembuskan nafasnya kecewa, “Tapi kau bisa melacaknya dengan cepat ‘kan? Aku benar-benar ingin memberinya pelajaran yang setimpal!” geram Siwon mengepalkan tangannya kuat.

“Kau tenang saja, Hyung. Anak buahku masih mencarinya sampai sekarang. Aku akan menyusul mereka besok lusa setelah pekerjaanku di Korea selesai. Perkiraan yang baru saja di umumkan anak buahku, Dokter Lee masih berada di daratan Eropa. Mungkin ia bersembunyi di daerah yang terpencil,” ucap Changmin panjang lebar.

“Baiklah, aku percayakan semuanya padamu. Hubungi aku secepatnya jika jejak Dokter gadungan itu ditemukan,” ucap Siwon.

Ne, Hyung. Akan segera aku kabarkan padamu.”

Siwon menutup panggilannya. Ia mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan. “Fanny-ah, aku akan membalaskan perbuatan Dokter itu untukmu!!” ucap Siwon memandang foto Tiffany yang tersenyum tulus.

***

Yoona melangkah keluar dari pintu restoran tempat kerjanya. Seperti yang Yuri bilang tadi pagi, restoran itu tutup pukul 5 tepat. Padahal, hari ini hanya ada dua orang pelanggan saja yang datang, itu pun hanya memesan segelas lemon tea.

Ia juga merasa kecewa karena Yuri kembali tak bisa pulang bersamanya. Yuri bilang, ia pulang cepat karena orang tuanya yang datang berkunjung ke Seoul. Yoona membuka ikatan rambutnya, membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas.

Kyuhyun terus memperhatikan gadis pujaannya itu dari atas motornya. Ia tersenyum saat Yoona berjalan mendekat ke arahnya. Kyuhyun segera mengambil helm dan menyerahkannya kepada Yoona.

Yoona memandangnya bingung, “Oppa, aku ingin pulang,” ucap gadis itu.

“Iya aku tahu. Ayo naik, aku antar kau pulang.” Kyuhyun tersenyum manis membuat Yoona tak mampu menolak ajakannya.

Yoona memakai helm yang Kyuhyun serahkan dan menaiki motor Kyuhyun dengan gerakan ragu. Setelah benar-benar siap, Kyuhyun mulai melajukan motornya pelan. Sore itu jalanan tak begitu padat, Kyuhyun berniat mengajak Yoona bersantai di Seoul Park. Ia melajukan motornya ke arah taman indah itu, membuat Yoona terheran-heran namun tak bisa protes.

“Seoul Park? Mengapa kita kesini ,Oppa?” tanya Yoona saat Kyuhyun memarkirkan motornya.

“Aku hanya ingin mengajakmu duduk-duduk sebentar. Ini masih terlalu sore untuk pulang ke rumah, Yoong,” jawab Kyuhyun kemudian menggandeng tangan halus Yoona ke sebuah kedai es krim.

“Kau mau rasa apa?” tanya Kyuhyun menatap Yoona yang tengah berpikir.

“Coklat! Ah, aku juga ingin vanilla,” jawab Yoona terlihat bingung memilih.

“Aisshh, beli saja dua-duanya. Ahjussi, coklat dua dan vanilla satu,” ucap Kyuhyun kepada penjual es krim.

“Ya! Oppa, kenapa membelikanku dua? Aku yakin ingin rasa coklat saja,” ucap Yoona merasa tak enak.

“Sudah terlanjur. Ambil saja, ayo kita duduk di bangku itu.”

Mereka berjalan menuju sebuah bangku yang terletak di bawah sebuah pohon rindang. Yoona mulai menyendok es krimnya dan memakannya lahap. Kyuhyun terus memperhatikan cara makan gadis itu dengan senyum yang merekah. Sesaat mereka terdiam dan sibuk dengan es krim masing-masing.

“Yoong, apa kau pernah jatuh cinta?” tanya Kyuhyun memecah hening.

Yoona menoleh sekilas ke arahnya, “Belum pernah. Oppa sedang jatuh cinta , ya?” selidik Yoona membuat tubuh Kyuhyun kaku seketika. Ia tak menjawab ucapan Yoona dan memilih kembali memakan es krimnya.

“Ayolah Oppa, jangan berbohong padaku. Kau tak percaya padaku? Aku ini sangat baik menyimpan rahasia,” paksa Yoona menarik-narik lengan baju Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum sekilas dan menganggukkan kepalanya. “Jeongmalyo? Oppa jatuh cinta dengan siapa? Beri tahu aku, Oppa!” Yoona kembali memaksa Kyuhyun.

“Kau akan mengetahuinya suatu saat nanti, Yoong. Yang pasti, aku akan selalu menjaga wanita itu dengan seluruh jiwa ragaku,” ucap Kyuhyun membuat Yoona memandangnya takjub.

“Wah, wanita itu sangat beruntung.”

‘Wanita itu kau, Im Yoona,’ lirih Kyuhyun dalam hati.

Mereka kembali terdiam. Kali ini Yoona tak lagi memakan es krim coklatnya yang tinggal setengah gelas. Ia lebih memilih melamun dan menatap ke arah bunga yang bermekaran indah. Kyuhyun pun melakukan hal yang sama. Ia merenungi ketidakberaniannya mengungkapkan perasaan cintanya kepada Yoona.

“Yoong, bagaimana jika suatu saat nanti kita berpisah? Apa kau akan merindukanku?” tanya Kyuhyun tiba-tiba.

Mereka saling menatap dalam. Yoona menyunggingkan senyuman manis dan tulusnya. “Aku pasti sangat merindukanmu, Oppa. Kau adalah sosok yang sangat berarti di hidupku. Kau Oppa terbaikku sampai kapanpun. Kau selalu melindungiku dan menghiburku. Kau sahabat terbaikku, kedua setelah Yuri,” ucap Yoona panjang lebar masih dengan senyumannya.

‘Kau Oppa terbaikku sampai kapanpun’

‘Kau sahabat terbaikku, kedua setelah Yuri’

Kyuhyun merasa tertohok mendengar kalimat-kalimat yang Yoona ucapkan. Ternyata selama ini perasaannya bertepuk sebelah tangan. Yoona tak mencintainya.

Oppa, jika suatu saat kita berpisah. Oppa masih mau berteman denganku ‘kan?” tanya Yoona menatap kedua bola mata Kyuhyun.

“Ya. Aku akan selalu menjadi temanmu. Kau jangan melupakanku, ya. Awas saja jika kita bertemu nanti kau seperti tak mengenalku dan berkata ‘Kau Kyuhyun Oppa? Aku tak mengenalmu lagi!’ ” ucap Kyuhyun dengan candaannya.

Yoona tertawa lepas dan Kyuhyun mengerucutkan bibirnya lucu, “Oppa, kau ini lucu sekali. Mana mungkin aku melupakanmu. Oppa, mengapa kita mengatakan hal-hal seperti ini? Seolah kita akan berpisah besok,” ucap Yoona.

Kyuhyun tersenyum manis dan mengacak puncak kepala gadis itu. “Itu hanya perumpamaan, Yoong. Kita tak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” ucap Kyuhyun bijak. “Ayo kita pulang, hari sudah sore,” lanjut Kyuhyun kemudian berdiri dari duduknya. Yoona mengikuti langkah pria itu yang berjalan menuju motornya.

Sore itu Kyuhyun merasa hatinya sangat sakit. Yoona yang ia cintai sejak lama, ternyata tak sedikitpun memiliki rasa yang sama sepertinya. Bagai punguk merindukan bulan, pribahasa itulah yang tepat untuk seorang Cho Kyuhyun.

Senja yang meluruhkan warna jingga semakin mendukung suasana hatinya saat ini. Mungkin Yoona bukan takdirnya. Namun siapa yang dapat menolak rasa cinta?

“Aku sangat mencintaimu, Yoona. Jika memang kita ditakdirkan bersama, tak akan pernah ku sia-sia kan rasa cinta ini yang terlalu besar untukmu.”

 

To Be Continue…

Haloooooo~ Part 2 yang menurutku datar-datar aja dan pastinya kalian bakal protes… Ini PENDEK BANGET AUTHOR!! Hehehe sengaja aku bikin segini aja #PLAKK!! Dan moment YoonWon belum ada…aku sengaja juga#Ditendang readers! Ini masih moment KyuNa.. Aku liat ada readers yang KyuNa shipper, jadi aku masih tampilin KyuNa sebelum YoonWon muncul.

Makasih banget dengan respon kalian di Part 1 kemaren. Maaf aku gak bisa bales koment kalian satu-satu ya.. T.T huwaaaa…

Kemaren ada yang minta fotonya Stefanny yah.. Ntar deh aku kasi tahu ya, tapi buat sekarang di terka-terka aja dulu. Pokoknya Stefanny itu lucu banget..hehehe…

Ya udah lah daripada bacotanku makin panjang. Aku tunggu koment kalian. Jangan ngebash ya sayangku semuanya 😀 Next part nya di tunggu yah ^^

Annyeong~

 

71 thoughts on “My Beautiful Servant (Part 2)

  1. apa aku yg pertama..???
    saeng-ah aku suka ceritanya..
    walaupun belum ada yoonwon moment, n masih kyuna..
    aku gpp cz ceritanya daebak..
    huah stefanny itu lucu bgt..
    siwon oppa kau appa yg baik bgt..
    akhirnya yoona eonni sedikit demi sedikit sifatnya ke keluarga jung mulai berubah..
    saeng-ah ayo cepet buat yoonwon ketemu..
    gagh sabar nih..
    oke ditunggu TWB sama Rain Dropnya..
    keep hwaiting..

    • Iya eonni kamu yah pertama..hahaha

      Yoonwon nya di tunggu aja yah eonn ^^
      Iya..fanny lucu banget..ayo di bayangkan..

      Makasih komentnya Eonni 😀 *hug*
      Rain Drop sama TWB di tunggu aja yah 😀

  2. skaaa crtax,,mkin seru,mkin pngen cpet baca lnjutanx,,
    ea lom ad moment YoonWonx nie,,cpetan dwnk Thor prtemuin YoonA m Siwon Oppa!!Gumawo!!! 🙂

  3. makin seru tapi tetep belum ada yoonwon momentnya…itu bayangin steffany gemes sendiri.kayanya lucu banget…next part yoonwon ketemu ya author?!gomawo

  4. Yoonwon-nya belum ketemu ya???
    Author cepat pertemukan Yoonwon-nya,,,
    Ditunggu Part 3 secepat-nya!!!
    Ditunggu juga TWB & Rain Drop-nya!!!

  5. Anneyong.. slm knal

    aku readers baru thor,,, btw ffnya YoonWon keren abis!!

    Ku tnggu klnjutannya yach thor… hehehe…

    Krna jujur aku jga seorg YoonWonited,,, hehehe…

  6. Kpn tor yoonwonnya ketemuan ih bikin gregetan no kyunanya tpi bner jangan kasih perasaan yoona ke kyu ya tor yoona buat siwon aja dan kyu buat aku aja deh tor klu gtu,suka de ama appa siwon yg lgi mandiin stefany so swett gtu ,ooh ya sooyoung dirimu di situ ngak jdi antagonis kan kan jangan ya?

  7. mian saeng bru bisa comment!!!~.~
    sesuai dgn kta2 mu, part ini emang datar bgtzz! jdi gemesss pengen jitak dirimu deh…
    kyuppa CDH ni yee! uda oppa ma aku aja, mumpung aku lgi jomblo!*ngarep
    saeng,, pic steffany, pic yg super duper lucuu ya?*kedip2 mata gaje
    Awas klo gg!!!*ajuin tinju
    kpan part 3 d publish? jgn lma2 ya!^^

  8. cingu kirain aku part yg ini yoona ketemu siwon loh-__- eh taunya engga malah kyuna moment banyak bgt! knp banyak kyuna moment cinguu hwaaaTT_TT yoonwon momentnya mana?!? padahal sudah membayangkan yoona ngasuh bayi pasti kyeopta, cute bgt :$ wkwk next capt harus yoonwon yg banyak ya cinguu 🙂 ohiya selamat kamu lulus yaa akuu juga lulusss yeiiii *apabgtya

  9. kasihan kyuhyun d tolak 😥
    di part yang ini,,udah mulai jelas kemana arah ceritanya..hehehh..mudah-mudahan endingnya keren..makasi author :))

  10. msih bnyak moment KyuNa … Huh… !! pdhal ngrep x ada moment Yoonwon.. Tpi nggak ppa.. ff x pasti end x yoonwon hehee *asal nebak*…

  11. Wahh ,,, keren thor ,,, part slanjutnya ditunggu ,,, jangan lama2 ,,, penasaran ,,, pokonya part 3 harus ad yoonwonnya ,,,
    #maksa

  12. Annyeong
    New reader here
    Blog walking yoonwon ff n akhirnya terdampar disini #abaikan
    😀

    Choi reri imnida
    *bow

    Wahhh keren bgt ff.nya
    Wonnie telaten n perfect. Appa bgt ya
    Pengen punya suami gtu *loh???
    Hee

    Kasian kyuppa bertepuk sebelah tangan
    Sabar ya oppa
    ( ‘́⌣’̀)/(˘̩̩̩-˘̩ƪ)

    Inii ff pertama yg reri baca di blogg inii
    Serasaa familiar sama judulnya
    Ternyata benerr
    Inii lanjutan dr ff yg pernah reri baca di salah satu blog *lupa nama blognya*
    #gk ada yg nanya
    :$

    Next part asap ya thor
    (ˇʃƪˇ)

  13. Iya nih… datar.. belum ada konflik..

    Ayo dong thor, moment YoonWon-nya dicepetin..!!
    #reader maksa

    Udahlah Kyuhyun oppa, Yoona eonni itu cuma buat Siwon oppa..
    Kyu oppa cari Seohyun eonni aja, ya..?? 🙂
    #kaga’ masuj cast
    #masukin dong thor

    God Job thor! 😀
    FIGHTING! 😀

  14. uuh… ksihan kyu oppa cintax brtepuk sebelah tangan sm yoona
    sm q ja oppa q akan sllu mencintaimu #plak ditampar kyu oppa

    critax mkin seru. jdi pnasaran prtmuan yoona dan siwon
    lanjut part 3 aja dhe ya???

  15. Annyeong. . .
    Mian, qw udah bc 2 part, tp bru bsa ninggalin jejak. . .
    Qw suka bget ff YoonWon couple. . .
    Jgan lma2 ya chingu, bkin YoonWon moment.nya. . .

  16. thor lnjutin dunk jngn lama lama lanjutinnya yaaaa yaaaaa…
    nanggung bgd thor penasaran apa yoona th bakalan jd pngasuh anaknya siwon apa gk gtu thor… yaaaa lanjut yaaa

  17. kyuhyun oppa sayang banget ya sma yoona eonni,, yg sbar ya klo jadi oppa aja kan gk pa2… yoona eonni kan punya wonpa hehe dsini…

  18. Ping balik: My Beautiful Servant (Part 4) | kpopfansficarea

  19. Ping balik: My Beautiful Servant (Part 4) | Read Fan Fiction

  20. momen Yoonwonnya blm ada ya
    masih cerita masing2
    Wow… ceritanya keren apalagi di sino Si Won sebagai Duren (duda keren).
    Tapi kasihan jg dia mengurus anaknya sendiri, lama kali momen Yoonwonnya udh gak sbr ni
    o ia Kyu hyun cintanya bertepuk sebelah tangan

  21. Aduhhh kyuhyun kasian juga cinta nya bertepuk sebelah tangan 😦 tp apa daya yoona kan hanya menganggap kyu sperti oppa nya 🙂
    Lgiaan yoona kan hanya untuk siwon wkkwwkkw XD

    Penasaraaann.. yoonwon blm ketemuya??
    Mogaaa mereka cpet bertemu yaaa..
    Fighting 😀

  22. Ping balik: My Beautiful Servant (Part 5) | kpopfansficarea

  23. Critanya mkin seru & tambh bikn pnasaran 🙂
    Sifat yoona sdikt ada kmajuan gx jd pendiem lgi ke kluarga jung 🙂

  24. Aku penasaran kira2 awal mula yoona sm siwon bakal gimana ya? Apa pas yoona jadi pengasuh apa ketemu dijalan gitu..
    Emang sih part 2 ini penuh moment kyuna, tapi gpp yg penting chapter selanjutnya bnyk yoonwom moment.
    Cerita nya makin menarik, belum tau apa motif donghae yg sebenernya sm siwon

  25. Sebenernya aku nited dan suka bangat sama yoonwon coyple,,
    Tapi gpp lah disini masih banyakan kyuna nya pokok nya slalu masih nunggu momen yoonwon nya..
    Siwon bener-bener appa impian ^^ sayang dan lembut banget sama anaknya..

Tinggalkan Balasan ke deery00ng Batalkan balasan